Bermain game yang teratur namun tidak berlebih dapat melatih
imajinasi. Imajinasi yang dimaksud adalah bagaimana setiap pemain dapat melihat
sesuatu yang mungkin tidak dilihat orang lain. Bukan dalam hal gaib, namun
dalam hal kreatifitas. Selain melatih imajinasi, pemain dapat mendapatkan
pengetahuan baru, yaitu pengetahuan bahasa asing. Banyak game yang didalamnya
menggunakan Bahasa Inggris, jepang, dan Bahasa asing yang lain. Dari cerita,
diskripsi barang, dll membuat pemain sedikit demi sedikit mempelajari dan
memahami Bahasa tersebut.
Selain itu pemain juga dapat melatih kemampuan
reflek. Kemampuan reflek ini didapat karena di dalam sebuah permainan banyak
disajikannya tantangan yang tidak diduga, sehingga rekleks pemain dapat
meningkat.
Bermain game juga dapat membuat fungsi kognitif meningkat. Fungsi
kognitif adalah fungsi otak dimana otak memiliki kemampuan lebih antara lain
menyusun strategi dan pengendalian emosi yang baik.
Dikarenakan banyak kegiatan di dalam game seperti memperhatikan,
mengigat, komunikasi, bergerak, memutuskan keputusan. Maka pemain diprediksi
tidak akan bosan memainkan permainan. Namun, ada juga game yang bisa membuat
pemain bosan, seperti game yang terlalu susah untuk dimainkan ataupun game yang
terlalu mudah untuk dimainkan. Selain itu kegiatan di dalam game seperti
menyerang dan bertahan dapat membuat emosi seseorang terkadang cepat berubah,
bahkan perasaan senang ,kacau, marah, semangat pun dapat bercampuk aduk ketika
memainkan sebuah game.
Selain itu game juga dapat meningkatkan kerjasama di dalam
tim dan menjadikan pemain memiliki kemampuan problem solving (penyelesaian
masalah) bahkan akan lebih cepat lebih dari orang yang tidak bermain game.
Selain keuntungan bermain game, game juga memiliki fungsi
lain, yaitu sebagai media pembelajaran. Game yang biasanya termasuk golongan
media pembelajaran biasanya digunakan untuk anak-anak dan biasanya berupa game
simulasi ataupun berhitung, dll